Koran Muslim

| Senin, 14 November 2011

Koran Muslim


Sudah 20 Ribu Lebih Jamaah Haji Tiba di Tanah Air

Posted: 14 Nov 2011 04:00 PM PST

Obama Praktik Waterboarding Penyiksaan

Posted: 14 Nov 2011 03:01 PM PST

Istri Tidak Mau Ikut Pindah Suami, Apa Harus Dicerai?

Posted: 14 Nov 2011 03:00 PM PST

Istri Tidak Mau Ikut Pindah Suami, Apa Harus Dicerai?

Pertanyaan :

Asslam ‘Alaikum Warahmatullah Wabarakatuhu . . .

Ustad saya bermaksud menceraikan istri saya karena istri saya selalu menolak untuk dibawa ke tmpat saya bekerja dengan alasan jauh dengan keluarga dia sedang kami sudah punya anak 3. mohon penjelasan ustad sesui syariat islam.

Sudono

_______________________________

Wa’alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuhu . . .

Saudara penanya yang dirahmati Allah… semoga Allah melimpahkan kesabaran kepada Anda dan keluarga, menjadikan rumah tangga Anda sebagai Baiti Jannati.

Sebagai suami, Anda berhak mengatur kehidupan keluarga Anda dengan keputusan-keputusan yang tidak melanggar syariat. Dan bagi orang ada di bawah tanggungjawab Anda (istri dan anak) wajib taat kepada keputusan Anda tersebut. Terkhusus bagi istri, dia wajib taat kepada suami dalam perkara yang ma’ruf (baik), yang berkaitan dengan agama ataupun kehidupan harian. Selama itu tidak melanggar aturan Allah, maka istri wajib taat terhadap suami. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan, “Sebaik-baik istrimu adalah istri yang apabila engkau memandangnya membuatmu tertarik, jika engkau memerintahkannya ia taat kepadamu, dan jika engkau tidak ada di rumah ia menjagamu dalam dirinya dan hartamu.” Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca ayat, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. . .” (QS. Al-Nisa’: 34)

Dan dalam problem Anda, maka istri Anda harus diberitahu tentang kedudukannya dalam keluarga, bahwa suaminya adalah pemimpin baginya yang wajib ditaati olehnya. Ia wajib taat kepada Anda dalam memutuskan tempat tinggal karena ini merupakan wilayah di mana Anda memiliki keputusan. Hanya saja sikap bijak dengan mengajak musyawarah dan memahamkan kepada mereka harus pula dilakukan.

Bagi wanita, setelah ia berkeluarga maka suaminya lebih wajib ditaati daripada ibu dan bapaknya sendiri. Suami wajib membimbing dan mengarahkan istrinya untuk taat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ia berkewajiban memenuhi nafkah mereka berupa sandang (pakaian), pangan (makan dan minum) dan papan (tempat tinggal). Untuk sempurnanya tugas dan kewajiban ini, hendaknya suami berada pada satu wilayah yang ia bisa menegakkan kepemimpinannya. Di antaranya memiliki/tinggal di rumah sendiri. Sedangkan kalau tinggal bersama mertua, maka bisa jadi ia tidak bisa menjalankan tugas qawamah (kepemimpinan) tersebut dengan baik. Apalagi kalau orang tua intervensi dalam keluarga, maka ini adalah kondisi yang tidak bisa dibenarkan. Oleh sebab itu, keputusan untuk membawa istri dan anak-anak Anda ke tempat kerja Anda sekarang –jika tidak ada kekhawatiran akan rusak agama dan akhlah mereka- adalah tindakan benar. Dan seharusnya istri Anda dan orang tuanya dengan legowo melepasnya dengan terus didoakan agar Allah menjaga mereka.

Dan jika terjadi, seorang istri tidak mau taat kepada suami (membangkang perintah dan keputusannya yang ma’ruf) maka tindakan pelurusan haruslah dilakukan. Suami tidak boleh terburu-buru untuk menggunakan hak talaknya. Apalagi Anda sudah memiliki tiga putera yang pastinya perceraian akan berdampak dalam kehidupan mereka.

Di antara tuntunan Islam dalam menyikapi istri yang membangkang (nusyuz) kepada suami terdapat dalam firman Allah Ta’ala:

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Nisa’: 34)

Wanita yang sudah membangkang kepada suami dengan tidak mau mentaatai perintahnya dan membuatnya marah, maka ia harus dinasihati dan ditakuti-takuti akan siksa Allah dalam pembangkangannya (maksiat) tersebut. Allah telah menetapkan kewajiban atas istri untuk taat kepada suaminya dan mengharamkan sikap durhaka kepadanya.  Allah juga telah menetapkan kewajiban padanya untuk mencari keridhaan suaminya dan menjauhi kebenciannya, serta tidak enggan melayani suaminya kapan saja ia mau.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang, pasti aku perinthakan seorang istri untuk taat kepada suaminya, karena besarnya hak yang dimiliki suami atasnya.” (HR. al-Tirmidzi dan Ahmad)

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin ‘Auf, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “JIka wanita menjalankan shalat lima waktu, berpuasa sebulan penuh, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suminya maka dikatakan kepadanya; Masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau mau.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ahmad)

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa wanita yang meninggal dunia sementara suaminya ridha kepadanya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berkata kepada Bibi Husain bin Mihshan, “Perhatikan penialiannya terhadapmu sesungguhnya ia (suamimu) adalah surga dan nerakamu.” (Hadits Hasan riwayat Ahmad)

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, “Siapa wanita (istri) yang dipanggil suaminya ke ranjangnya (untuk melayaninya) tapi ia menolak, maka Malaikat melaknat istri tersebut sampai pagi.”

Jika sudah dinasihati namun ia tetap tidak sadar, maka “dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka” yang menurut Ibnu Abbas: Masih satu ranjang tapi dipunggungi, tidak digauli, dan tidak diajak bicara. Sementara menurut yang lain, tidak satu ranjang dengannya tapi masih satu kamar. Jika wanita normal, pasti ia tersiksa dengan itu.

Jika tetap tidak mau sadar, maka “ pukullah mereka ” yaitu pukulan di selain wajah dan tidak melukai dan tidak membuat cacat, seperti memukul dengan telapak tangan dan semisalnya. Jika tetap tidak mau sadar, maka ambil perwakilan dari keluarga besar istri dan satu perwakilan dari keluarga besar suami untuk berembuk dan menyadarkan. Jika tidak juga, barulah proses cerai dilakukan.

Semoga Allah tetap menjaga keluarga Anda, menyatukan hati Anda berdua dan melunakkan masing-masing untuk tunduk kepada ketetapan Islam dalam aturan hak dan tanggungjawab dalam keluarga. Semoga bermanfaat, baarakallahu fikum. [PurWD/voa-islam.com]

Oleh: Badrul Tamam

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Istri Tidak Patuh Terhadap Suami
MUI Sumbar: “Klub Istri Patuh Suami tidak bertentangan dengan syariat Islam”
Bolehkah Suami Mengambil Harta Istri?
MUI tak Larang Klub Istri Taat Suami
Surat Cinta Istri Cerewet yang Harus Dibaca Para Suami
3 Istri Pemimpin Arab Banyak Ikut Campur Dalam Kekuasaan Suami Mereka
Memaksa Istri Untuk Mengikuti Suami
Suami yang Tidak Memberi Nafkah
Bolehkah Istri Meminta Upah dari Suami?
Asmara Segitiga ala Madura: Suami Berpoligami, Istri pun Menikah Lagi dengan Teman Suaminya

Kisah 3 Orang Bani Israil: Pelajaran Mengenai Syukur

Posted: 14 Nov 2011 03:00 PM PST

Kisah berikut adalah kisah shahih yang menceritakan mengenai 3 orang Bani Israil. Ada yang buta, berkepala botak dan berpenyakit lepra. Kisah ini menandakan ada orang yang bersyukur dan ada yang kufur terhadap nikmat Allah. Kita tentu saja mencontoh perliaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang jelek dari kisah ini.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

 

إِنَّ ثَلاَثَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيْلَ أَبْرَصَ وَأَقْرَعَ وَأَعْمَى،

فَأَرَادَ اللهُ أَنْ يَبْتَلِيَهُمْ، فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا،

"Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu: penderita penyakit lepra, orang berkepala botak dan orang buta. Kemudian AllahTa'ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.

فَأَتَى اْلأَبْرَصَ، فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟،

قَالَ: لَوْنٌ حَسَنٌ، وَجِلْدٌ حَسَنٌ، وَيَذْهَبُ عَنِّي الَّذِي قَدْ قَذِرَنِي النَّاسَ بِهِ،

قَالَ: فَمَسَحَهُ، فَذَهَبْ عَنْهُ قَذَرُهُ، فَأُعْطِيَ لَوْنًا حَسَنًا وَجِلْدًا حَسَنًا،

قَالَ: فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟

قَالَ: اْلإِبِلُ أَوِ الْبَقَرُ – شّكٌّ إِسْحَاقُ – فَأُعْطِيَ نَاقَةً عُشْرَاءَ،

فَقَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْهَا.

Maka datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita penyakit lepra dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?" Ia menjawab: "Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku". Maka diusaplah orang tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang bagus, kulit yang indah.  Malaikat itu bertanya lagi kepadanya: "Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi?" Ia menjawab: "Unta atau sapi." Maka diberilah ia seekor unta yang sedang bunting, dan iapun didoakan: "Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu dengan unta ini."

قَالَ: فَأَتَى اْلأَقْرَعَ، فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟

قَالَ: شَعْرٌ حَسَنٌ، وَيَذْهَبُ عَنِّي الَّذِي قَدْ قَذِرَنِي النَّاسُ بِهِ،

فَمَسَحَهُ فَذَهَبَ عَنْهُ قَذَرُهُ، وَأُعْطِيَ شَعْرًا حَسَنًا،

فَقَالَ: أَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟،

قَالَ: الْبَقَرُ أَوِ اْلإِبِلُ، فَأُعْطِيَ بَقَرَةً حَامِلاً، قَالَ: بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْهَا.

Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang kepalanya botak, dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?" Ia menjawab: "Rambut yang indah, dan apa yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku". Maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah. Malaikat tadi bertanya lagi kepadanya: "Harta apakah yang kamu senangi?" Ia menjawab: "Sapi atau unta." Maka diberilah ia seekor sapi yang sedang bunting dan didoakan: "Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini."

فَأَتَى اْلأَعْمَى، فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟،

قَالَ: أَنْ يُرِدِ اللهُ إِلَيَّ بَصَرِي فَأَبْصَرَ بِهِ النَّاسَ،

فَمَسَحَهُ، فَرَدَّ اللهُ إِلَيْهِ بَصَرَهُ، قَالَ: فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟،

قَالَ: الْغَنَمَ، فَأُعْطِيَ شَاةً وَالِدًا.

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya: "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?" Ia menjawab: "Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang." Maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah penglihatannya. Malaikat itu bertanya lagi kepadanya: "Harta apakah yang paling kamu senangi?" Ia menjawab: "Kambing." Maka diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting.

فَأُنْتِجَ هَذَانِ وَوَلَّدَ هَذَا، فَكَانَ لِهَذَا وَادٍ مِنَ اْلإِبِلِ،

وَلِهَذَا وَادٍ مِنَ الْبَقَر، وَلِهَذَا وَادٍ مِنَ الْغَنَمِ.

Lalu berkembangbiaklah unta, sapi dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki satu lembah unta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.

Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selanjutnya:

ثُمَّ إِنَّهُ أَتَى اْلأَبْرَصَ فِي صُوْرَتِهِ وَهَيْئَتِهِ،

قَالَ: رَجُلٌ مِسْكِيْنٌ قَدِ انْقَطَعَتْ بِيَ الْحِبَالُ فِي سَفَرِي،

فَلاَ بَلاَغَ لِيَ الْيَوْمَ إِلاَّ بِاللهِ ثُمَّ بِكَ،

أَسْأَلُكَ بِالَّذِي أَعْطَاكَ اللَّوْنَ الْحُسْنَ وَالْجِلْدَ الْحُسْنَ وَالْمَالَ،

بَعِيْرًا أَتَبَلَّغُ بِهِ فِي سَفَرِي،

فَقَالَ: الْحُقُوْقُ كَثِيْرَةٌ،

فَقَالَ لَهُ: كَأَنِّي أَعْرَفْكَ! أَلَمْ تَكُنْ أَبْرَصَ يَقْذَرُكَ النَّاسُ، فَقِيْرًا فَأَعْطَاكَ اللهُ الْمَالَ؟،

فَقَالَ: إِنَّمَا وَرَثْتُ هَذَا الْمَالَ كَابِرًا عَنْ كَابِرٍ،

فَقَالَ: إِنْ كُنْتَ كاَذِبًا فَصَيَّرَكَ اللهُ إِلَى مَا كُنْتَ.

"Kemudian, datanglah Malaikat itu kepada orang  yang sebelumnya menderita penyakit lepra, dengan menyerupai dirinya (yakni di saat ia masih dalam keadaan berpenyakit lepra), dan berkata kepadanya: "Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan ini, aku minta kepada anda satu ekor unta saja untuk bekal meneruskan perjalananku." Tetapi dijawab: "Hak-hak (tanggunganku) masih banyak." Malaikat tadi berkata kepadanya: "Sepertinya aku pernah mengenal anda, bukankah anda ini dulu orang yang menderita penyakit lepra, yang orang-orang pun jijik melihat anda, lagi pula anda miskin, kemudian Allah memberikan kepada anda harta kekayaan?" Dia malah menjawab: "Harta kekayaan ini aku warisi turun-temurun dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat." Maka  malaikat tadi berkata kepadanya: "Jika anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan anda semula."

قَالَ: وَأَتَى اْلأَقْرَعَ فِي صُوْرَتِهِ،

فَقَالَ لَهُ مِثْلَ مَا قَالَ لِهَذَا، وَرَدَّ عَلَيْهِ مِثْلَ مَا رَدَّ عَلَيْهِ هَذَا،

فَقَالَ: إِنْ كُنْتَ كَاذِبًا فَصَيَّرَكَ اللهُ إِلَى مَا كُنْتَ.

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berkepala botak, dengan menyerupai dirinya (disaat masih botak), dan berkata kepadanya sebagaimana ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakit lepra, serta ditolaknya sebagaimana ia telah ditolak oleh orang yang pertama. Maka malaikat itu berkata: "Jika anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan anda seperti keadaan semula."

قَالَ: وَأَتَى اْلأَعْمَى فِي صُوْرَتِهِ،

فَقَالَ: رَجُلٌ مِسْكِيْنٌ وَابْنُ سَبِيْلٍ قَدِ انْقَطَعَتْ بِيَ الْحِبَالِ فِي سَفَرِي،

فَلاَ بَلاَغَ لِيَ الْيَوْمَ إِلاَّ بِاللهِ ثُمَّ بِكَ،

أَسْأَلُكَ بِالَّذِي رَدَّ عَلَيْكَ بَصَرَكَ شَاةً أَتَبَلَّغُ بِهَا فِي سَفَرِي،

فَقَالَ: قَدْ كُنْتُ أَعْمَى فَرَدَّ اللهُ إِلَيَّ بَصَرِي، فَخَذَ مَا شِئْتَ، وَدَعْ مَا شِئْتَ،

فَوَاللهِ لاَ أَجْهَدُكَ الْيَوْمَ بِشَيْءٍ أَخَذْتَهُ للهُ،

فَقَالَ: أَمْسِكْ مَالَكَ، فَإِنَّمَا ابْتُلِيْتُمْ،

فَقَدْ رَضِيَ اللهُ عَنْكَ وَسَخَطُ عَلَى صَاحِبَيْكَ

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu (di saat ia masih buta), dan berkata kepadanya: "Aku adalah orang yang miskin, kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga aku tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku." Maka orang itu menjawab: "Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak anda sukai. Demi Allah, sekarang ini aku tidak akan mempersulit anda dengan memintamu mengembalikan sesuatu yang telah anda ambil karena Allah." Maka malaikat tadi berkata: "Peganglah kekayaan anda, karena sesungguhnya kalian ini hanya diuji oleh Allah. Allah telah ridha kepada anda, dan murka kepada kedua teman anda." (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhori, no. 3464 dan Muslim, no. 2964).

Artikel www.attaubah.com, dipublish ulang oleh www.remajailslam.com


Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Empat Pelajaran dari Kisah Ibrahim as dan Keluarganya
Sabar, Syukur, dan Istighfar
Kisah Syaikh Bin Baz Dan Seorang Pencuri
Kisah Umar bin Abdul Aziz Dan Penguburannya Hidup-Hidup
Hikmah: Memaknai Syukur Nikmat
Syukur Boleh, Kufur Silakan
Kisah Ma'ruf al-Kurkhi, Sang Murid Para Malaikat
Pelajaran Dari Kematian Tokoh Munafiq Abdullah Bin Ubay Bin Salul
Sikap Kelompok Bani Israel Terbaik di Mata Allah
Bertakwa Saat Sendirian Ataukah Bersama Orang-orang?

Ustadz Abu Jibriel : “Umat Islam harus menjadi umat yang pemberani”!

Posted: 14 Nov 2011 12:00 PM PST

275 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Posted: 14 Nov 2011 11:03 AM PST

275 Jemaah Wafat di Tanah Suci

Mekkah (MCH)–Jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sampai dengan Senin (14/11) pukul 21.00 WAS, berjumlah 275 Orang, dengan tempat wafat di Mekkah 211 orang, di Madinah 29 orang, di Mina 25 orang, di Arafah 6 orang, di perjalanan 6 orang, dan di Jeddah 1 orang.

Usia jemaah yang wafat 197 orang berusia di atas 60 tahun, 64 orang berusia 50-59 tahun, 13 orang berusia 40-49 tahun, dan 2 orang berusia di bawah 40 tahun.

Asal embarkasi jemaah yang wafat, D.I. Aceh 7 orang, Medan 15 orang, Batam 14 orang, Jakarta 31 orang, Bekasi 35 orang, Surakarta 48 orang, Surabaya 58 orang, Ujung Pandang 19 orang, Balikpapan 9 orang, Banjarmasin 9 orang, Padang 6 orang, palembang 12 orang, BPIH Khusus 12 orang, dan kloter 1 orang.

Adapun nama-nama jemaah yang wafat seluruhnya adalah:
(REG: Registrasi, TMP: Tempat Wafat: EMB: Embarkasi, KLT: Kloter, NO PORSI: Nomor Porsi)

REG:TMP: EMB: KLT: NO PORSI: NAMA JAMAAH HAJI
001 MAD SOC 002 1100148410 KASIYAH BINTI AHMAD DISAN
002 MAD SUB 001 1300235987 MARHADI BIN DRUNO
003 MAD UPG 001 2300120568 ANDI SUTRIANY AMRA BINTI ANDI MAPPIARA
004 MAD JKS 017 1000266193 DEDEH MISYANAH BINTI H A SUTIA
005 MAD JKS 001 1000270655 MUHTAR BIN ENCON
006 MAD JKG 015 0900060679 TAMIDJAH BINTI MANIDJAN
007 MAD BTH 007 0400035986 ARIFIN BIN UMAR USMAN
008 MAD JKG 008 2800052923 SLAMET SUDIR BIN SUDIR
009 MAD PLM 008 0600054905 FATIMAH BINTI H.JAMAL
010 MAD SUB 025 1300229804 KASIMUN BIN MURTIJAN
011 MAK MES 002 0200052392 PARLUHUTAN SIAGIAN BIN JANAGARI SIAGIA
012 MAD SUB 007 1300532898 SOEGIJONO BIN SOEKIRMAN
013 MAD UPG 011 2300041092 HADIAH BINTI DELI
014 MAD JKG 017 0800043454 SLAMET SUPARDI BIN SAREH COKRO LEKSONO
015 MAD SUB 029 1300228098 SITI MARIYAM BINTI H THOHIR
016 JED SOC 044 1100203730 SLAMET RIYADI BIN MAD DAYIB
017 MAK JKG 009 0900066134 GUSLI BIN MAANI
018 MAK SUB 013 1300330256 FADLI HASANI BIN ZAINAL ABIDIN
019 MAK BTJ 007 0100025981 YUSLAINI BINTI H. ABDURRAHMAN
020 MAK SOC 013 1100185096 MARSAID BIN SASTRODIMEJO
021 MAK SOC 021 1100184427 MASHUDI BIN BAKRI
022 MAK SOC 045 1100206610 SAINI BINTI TARJA
023 MAD JKG 018 0800044400 ROMLAH BINTI MOHAMMAD SIRAT
024 MAD SUB 039 1500029933 ASMANI BIN H.MUH.ZAHIR
025 MAK SOC 015 1100181467 ISROKHIM BIN SUKIS
026 MAK PLS 000 3000081947 SUKRISNO MUHAMAD WAHID BIN MUHAMAD
027 MAD JKS 041 1000259711 RUSLAN BIN MURJA
028 MAK JKS 007 1000261895 ODIK SODIKIN BIN DJUHRIA
029 MAD SUB 042 1300248562 MOH. ARIFIN BIN ARMAWI
030 MAK BTH 011 0400037395 M.KHOLIL BIN SAN MUNARI
031 MAK MES 003 0200055006 HARMAINI HARAHAP BIN KHALIFAH ZAINUDDI
032 MAK UPG 006 2300056352 DRS.KUDUS BAKRI BIN H.BAKRI
033 MAK MES 002 0200054069 HAIDIR BIN H ABD RAHMAN RITONGA
034 MAK BDJ 001 1900026536 MUHAMMAD BAHARUDDIN,H BIN SURIANSYAH
035 MAK UPG 009 3600009405 YAHYA HI. ABDURAHMAN BIN ABUBAKAR
036 MAD PLS 000 3000076098 MOHIDIN ABDUL KADIR BIN KUNYI AHMAD
037 MAD SUB 017 1300220586 S. SOEPARDI BIN NGALI KASBU
038 MAD PLM 006 0600044563 MUCHLIS BIN MUHAMMAD YASIN
039 MAD BPN 005 2200012057 HADJIRE BASO BINTI BASO
040 MAK SOC 064 1100199593 KISMANTO KISWO SUBROTO BIN WONGSO SEMI
041 MAK MES 007 0200051890 T.MUSRIZAT HANUM TS BINTI T.MUHAMMAD T
042 MAK BTH 003 0500024203 HARJO BIN SARDI
043 MAK MES 008 0200057684 KAMALUDDIN RITONGA BIN BANGGUR RITONGA
044 MAD MES 010 0200052486 USMAN BIN MUHAMMAD JADI
045 MAK SOC 002 1100198210 SUDIRMAN BIN ABDUL CHOLIQ
046 MAK SUB 011 1300227913 M. BISRI BIN MASIR
047 MAK MES 014 0200058193 MASNIK BINTI ABDUL MAJID
048 MAK JKG 017 0800041672 SABKI HAMID BIN H.ABDUL HAMID
049 MAK SUB 003 1300215678 P RIPAI BIN H SAMSUDIN
050 MAK SOC 014 1100198573 SUYANTO BIN NGASERI
051 MAK SUB 053 1300220693 HUSAIN BIN MUSLAR
052 MAK PLM 019 0600072053 M SALEH YUSUF BIN M YUSUF USMAN H
053 MAK SUB 010 1300213601 RIDWAN BIN SAIDAN
054 MAK JKS 036 1000235587 SULASMI BINTI KUSNAN
055 MAK JKG 021 2800060224 SAHARI BIN SALAM
056 MAK SUB 022 1300240921 SUDARSO BIN USMAN
057 MAK SOC 021 1100183858 SLAMET ADNAN BIN PAAT
058 MAD JKS 044 1000251089 BADRU BIN HUDAEMI
059 MAK SUB 064 1300243809 SUNADI BIN SAYANI
060 MAK MES 003 0200051451 NETTY YULIANA HUTASUHUT BINTI ABD. HAM
061 MAK JKS 033 1000253360 JOHN KUSNAMIHARDJA BIN KUSNAEDI
062 MAK MES 010 0200067732 BASRI BIN MARJUKI BIN MARJUKI
063 MAK UPG 013 2300144543 DRS. PINAUDDIN PARSAM BIN PARUSSANGI
064 MAK JKS 033 1000235697 ADE KARLINA BINTI MED SURATMAN
065 MAK UPG 031 2300068265 MUHAMMAD ALI BIN NAJAMUDDIN
066 MAK SOC 058 1100187230 ROMLAH BINTI DARTIM
067 MAK SOC 037 1200021944 SYAMSIYATI BINTI KADARUSLAN
068 MAK SUB 032 1300234169 MARIYATIN BINTI H. MARZUKI
069 MAK JKG 015 0900061575 WASITO BIN ATMO SANTOSO
070 MAK JKS 006 1000241618 KANIM BIN JIKIN
071 MAK JKS 067 1000232293 NURSEHA BINTI HASAN
072 MAK BTJ 811 0100028084 AINSYAH BINTI HUSEN
073 MAK UPG 015 2600007288 ABDUL RASYID BIN H.GANIM
074 MAK JKG 043 2800060684 HASANUDDIN BIN KENTONG
075 MAK PDG 016 0300032810 JAMAAN BIN MARAH
076 MAK SOC 045 1100200140 WARTIYEM BINTI WONGSO
077 MAK JKG 041 2800059535 MASRI BIN AHMAD
078 MAK UPG 035 3800006399 AMRA BIN SAMBOKKONG
079 MAK MES 012 0200051606 JUMADI BIN SAIMIN
080 MAK BDJ 010 1900026175 ABU BAKAR BIN DURAHMAN
081 MAK BPN 010 2000021359 IMANSYAH , SIP, MM BIN AHMAD KALEN
082 MAK SUB 032 1300232533 SITI RUKAYAH BINTI H. TOYIB
083 MAK SUB 039 1500030711 AMAQ IMBAR BIN AMAQ MIRASIH
084 MAK JKS 078 1000260074 DEDE SUTISMAN, S.PD BIN SUKANDA
085 MAK JKS 059 1000238992 ADIL HASAN SUTISNA BIN NALI RASYID
086 JED UPG 043 2300076762 A. MAPPEGAU PAELORI BIN A. PAELORI
087 MAK PDG 011 0300066441 BY SIDI BIN BOSEN
088 MAK JKS 052 1000214978 NYI ADJUN BINTI NURIA
089 MAK SUB 001 1300219648 ABD.GANI BIN HAMIDIN
090 MAK SOC 060 1100139987 UMROH BINTI ABDURAHMAN
091 MAK JKG 039 2800054822 NINGRUM BINTI ACOH
092 MAK JKG 018 0800045756 KLINEM BINTI MULYO DIKROMO
093 MAK SUB 021 1300244378 HARNIATI BINTI HASINUDDIN
094 MAK PDG 018 0300028709 DUNIR BIN MALI
095 MAK JKS 055 1000241903 DIAN JAJAT.AR.DRS BIN M.TIMBUL
096 MAK JKS 032 1000225720 LADI BIN TOIMIN
097 MAK SUB 061 1300241535 SARJO BIN SAIDIN
098 MAK JKS 033 1000259973 WAGIMAN SEMIN S BIN DEDREK
099 MAK SUB 007 1300232064 MAISURAH BINTI PAK.SIMAN
100 MAK SOC 056 1100186384 KIBTIYAH BINTI MUKLIS
101 MAK JKS 059 1000232893 EMEH BINTI DASMA ALM
102 JED BDJ 017 1900036833 MUSSRINGAH BINTI MOHAMAD DJAED
103 JED SUB 083 1500048002 IBRAHIM BIN NURDIN
104 MAK UPG 046 2400016174 A M ALI BIN ANDI MAMMA
105 MAK SUB 091 1500045556 ABUBAKAR BIN JAMAL
106 MAK PDG 004 0700013683 KARIHIN BIN SAIRIN
107 MAK BTH 015 0400035901 SUPIYAH BINTI IBUN
108 MAK SOC 057 1100190120 SUGENG BIN MAS`UD
109 MAK SOC 025 1100195661 SAMIN BIN LAPIYO
110 MAK BTH 010 0400036309 DJUNIR BIN CEBE
111 MAK PLS 000 3000059550 M. ROZALI BIN MUHAMMAD
112 MAK SUB 076 1300213765 LILIK IRAWATI BINTI IMAM MUNADJI
113 MAK SOC 054 1100182001 CHOIRI BIN H. RIDWAN
114 MAK BDJ 006 1800011281 SUJA`I BIN KASIJAN
115 MAK SUB 019 1300224229 MUKRI BIN ALWI
116 MAK SOC 040 1200021135 M HAMZAH SASTRA WIJAYA DRS BIN ELON SA
117 MAK BTH 019 1700013426 SULARTI, S PD BINTI WIROHARJOSO
118 MAK JKG 018 0800043691 ICHSAN BIN TONADI
119 MAK JKS 055 1000238629 TOAT BIN TARKAMAH
120 MNA UPG 021 3800005242 KUDDING BIN SUNUSI
121 MNA SUB 056 1500031970 LALU MUSTIADI BIN MAMIQ SINEREP
122 MNA SUB 027 1300215467 MUCHSIN ROSYID BIN ALI MUHSIN,H
123 MNA SUB 022 1300234594 MUNDARI BIN ETTO
124 MNA PLS 000 3000083590 NASRI LANDU ISATONG BINTI LANDU
125 MNA SUB 024 1300241406 NISWATI BINTI FATHOLAN
126 MAK JKG 003 0900062951 SAMSUAR BIN ABDUL HAMID
127 MAK SUB 044 1300222690 RAMIN BIN LAIMAN
128 MAK MES 008 2800053760 DRS APRILMIN BIN KARJONO
129 MNA MES 018 0200069536 OMRAN BIN KASIRAN
130 MAK UPG 025 2400011232 WAODE HATIJAH, M. SE BINTI LAODE MA`RU
131 MAK SUB 070 1300227445 DASAR BIN MARTOWAGIMIN
132 MAK BTH 020 1700019805 JATIAH BINTI JAINI
133 MAK SUB 047 1300246542 MASRUFAN BIN SAMAR
134 MNA SOC 026 1100191729 ROCHMAN BIN MUHADI
135 MNA PLM 017 0600045195 SAPARIDA BINTI BAAYI
136 MNA JKG 046 2800059392 TB.M.ONA T BIN ENJUN
137 MNA JKG 003 0900066384 E. SUMIANY BINTI M.DOELMANHARDIWIJAYA
138 MNA JKS 078 1000332012 MINDAR BIN H. TOYIB
139 MNA BTH 009 0400036183 M ZEN BIN H ROSUL
140 MNA SUB 022 1300337441 B. ASIK BINTI MAKSIKIN
141 MNA BPN 018 2200021305 MASLIA BINTI LAHADO SOHOTI
142 MNA PLS 000 3000084072 MUSLIMIN BITTE PAMAKOJANG BIN BITTE
143 MNA JKS 040 1000256490 MIAH RUMIAH BINTI WIKANTA
144 ARF JKG 022 0800041158 NYOHADI BIN MUJASIM
145 ARF SOC 050 1100188995 KASIRUDIN BIN RADA
146 MNA SOC 062 1100186961 IBNU PADMOHADI, SE. BIN SUBARDHO
147 MNA PLS 000 3000077644 SITI ROSMARINI AFANDI BINTI A AFANDI
148 MNA BTH 023 0400034376 SYAHRUDDIN.A BIN AHMAD
149 MAK MES 017 0200053430 HASAN SIAHAAN BIN JUARA SIAHAAN
150 MAK SUB 055 1300212904 MARTONO BIN KONAWI
151 MNA SOC 036 1200020426 SAMINAH BINTI SANURYAT
152 MNA JKG 007 2800055556 KARMAN, S.E BIN KATIM
153 MNA SUB 062 1300230070 SARMI BINTI PARTOREJO
154 MAK JKS 055 1000250162 NAKIR. BIN TOLO
155 MAK SOC 046 1100190686 SURATI BINTI WIRYO DIHARJO RADAM
156 MAK PLM 018 0600040738 SURIP BIN HJ ABU DARIN
157 MAK SOC 048 1100206689 KARDI HADI SUTRISNO BIN PARTOREDJO
158 MAK SOC 029 1100189671 TRUBUS GUNUNG RUJITO,SH BIN SOEGIHARTO
159 MAK SOC 030 1100191754 SOEWARNO BIN WIRYOSOEKARTO
160 MAK PLM 005 0600091718 H.ABDURRAHMAN NANING ZAKARIA BIN NANIN
161 MAK JKG 032 0800042961 DAMSUKI BIN AYUB
162 MAK PLM 003 0600034306 MATNING ROZALI BIN ROZALI
163 MAK BTH 023 0400035424 HAMSALI HARAHAP BIN H.SYAMSUDDIN HARAH
164 MAK SOC 021 1100188103 ROZANAH BINTI MUHAMAD YUSUP
165 MAK BPN 005 2200012965 DIMYATI BIN PAIJAN
166 MAK PLS 000 3000085253 SUYONO PRAWIROMAWI MATRAIS BIN PRAWIRO
167 MAK SOC 002 1100196406 SAN MURTAMA BIN MURTALIM
168 MAK PDG 001 0300029738 ABDULLAH BIN YAUNA
169 MAK UPG 006 2300059220 RAMANJA BIN KANENG
170 MAK UPG 020 3800008701 RUKIAH BINTI SAYANG
171 MAK JKS 017 1000273834 IMIN SUPRIYATNA BIN OMON
172 MAK UPG 003 3500006584 NURDIN ALI BIN SEU NOKI
173 MAK SOC 045 1100188026 SAIPAN, SH BIN YASA WIJAYA
174 MAK UPG 043 3600006763 SAMAD BIN FALILA
175 MAK BTJ 012 0100032941 ABIDIN BIN HANAFIAH
176 MAK JKS 043 1000259228 WARNI SETIANINGSIH BINTI WALIR
177 MAK JKG 047 2800059002 MUCHLAS BIN HAMBALI
178 MAK SUB 029 1300354919 MASRUR BIN AHMAD
179 MAK SUB 024 1300223881 SUKIRMAN BIN KARIYO REDJO
180 MAK PLM 005 0600040199 WANANI BIN SOHIRI
181 MAK SOC 010 1100196119 AMAT SANDI BIN ABU KASAN DIMEJO
182 MAK SUB 052 1300218322 BADRIATUN BIN H. BASRAN
183 MAK SUB 061 1300217319 SAEKUN BIN H ABDUL MALIK
184 MAK SOC 053 1100200933 SIPAH PARYATUN BINTI KASMAUN
185 MAK BPN 009 2200017701 ALADIN SIRI BIN H.BASRI
186 MAK JKS 018 1000243801 EUIS MINTARSIH BINTI DARMINI
187 MAK MES 010 0200054505 MAHMUD BIN MHD KHATIB
188 MAK SOC 080 1100202969 IMAM BOECHORI BIN MOKTI
189 MAK SOC 041 1200020216 SUHARTI BINTI AHMAD DAIM
190 MAK PLM 015 2700006760 JUBAI BINTI CAL
191 MAK JKS 058 1000247353 JAERIH BINTI KARTOLO
192 MAK SUB 052 1300232859 KASRUP BIN KAIR
193 MAK JKS 082 1000238059 HAMID HAMDUN BIN AWAD HAMDUN
194 MAK JKG 027 0800043979 KARMINI BINTI NASMI HAJA
195 MAK BDJ 015 1900028375 SITI ROPIAH BINTI AHMAD SANUSI
196 MAK UPG 044 3500007727 ELY HIPPY BINTI PADUE HIPPY
197 MAK SUB 058 1300246938 KALIS BIN SURADJI
198 MAK JKS 065 1000268094 RATNA DEWI BINTI AMAT HAMZAH
199 MAK SOC 074 1100207829 BUNYAMIN BIN WIRODIMEJO
200 MAK SOC 071 1100206713 SUMI BINTI TIKO PADI
201 MAK BPN 003 2200013892 AISAH BINTI HI.JUNAID
202 MAK SUB 076 1300234899 SUTJIATI BINTI KASERAN
203 MAK SOC 033 1100183871 WARSITI BINTI KROMODIMEDJO
204 MAK JKG 040 2800052850 M. DJUDI BIN DJAFAR
205 MAK BTH 022 1700016791 MASTUR ODONG RIVAI BIN ODONG RIVAI
206 MAK SOC 029 1100202125 SRI REDJEKI BINTI ABDOEL SOEKOER
207 MAK JKS 073 1000236820 MARWOTO POERWOKOESOEMO BIN DR. SOEWARD
208 MAK SUB 038 1300238877 MUHAMMAD BAKRI BIN ABU AMIN
209 MAK JKS 016 1000202249 E.NAPIS BIN M.MANAF
210 MAD PLS 000 3000079729 MUCH FAUZI RAIS BIN RAIS
211 MAD BDJ 003 1900027840 NAPSIAH,SPD BINTI ABDUL KARIM,HAJI
212 MAK JKG 014 0800045273 ARWANI ASSYA`ARI DULKARIM BINTI ASSYA`
213 MNA SUB 064 1300264520 RASIDI BIN SIHAM
214 MNA SUB 010 1300234406 SAMSUL HIDAYAT,DRS BIN MUSTAFA
215 MNA JKS 024 1000276517 RUHINAH BINTI MARJUKI YUDA
216 MNA BDJ 011 1900027769 ASIAH,HJ BINTI SAID
217 MNA SOC 033 1100188065 MUNAH BINTI KARTAMI
218 MAK JKG 016 0900063684 M.SAMAN BIN MUHA
219 MAK SOC 059 1100206852 RUBA BIN WAJAN
220 MAK SUB 076 1300241091 ADHI PRIYONO, DRS BIN ABDULLAH
221 MAK UPG 011 2300046572 IRABA BINTI MADE
222 MAK SUB 082 1300220523 SRIHAYAH BINTI KANDAM
223 MAK JKG 001 0900059524 SYAHRIR BIYA BIN SYAMSUDIN BIYA
224 MAK JKG 001 0900061224 BAMBANG NURHENDRO, BA BIN SUPARNO PART
225 MAK MES 016 0200055665 LAPPO RITONGA BIN BAGINDA NAGA RITONGA
226 MAK JKS 065 1000261032 SANIN BIN KENENG BIN KENENG
227 MAK SOC 015 1100179071 AMIEN BIN BUSTAM
228 MAK BTJ 013 0100046395 HALIMAH BINTI HASAN SANI
229 MAK BPN 013 2000025327 NACEK BIN MAAT
230 MAK BTJ 013 0100043113 SELAMAH BINTI AJAD
231 MAK PDG 019 0300029274 A DT TUNGGA KAYO BIN MAK ARAB
232 MAK BDJ 004 1800010111 SITI SARAH BINTI AMIR
233 MAK PLS 000 3000072848 EMPI YAYAH ROKAYAH BINTI EMUSTANI (ALM
234 MAK SOC 058 1100188557 KURNATA BIN H. ABDUL SALAM
235 MAK SUB 008 1300225012 ABDULLAH BIN WONGSO
236 MAK JKS 041 1000268223 MUSA BIN MADHASAN
237 MAK SUB 043 1500028365 MUN BIN AMAQ MASIRAH
238 MAK SUB 033 1300226520 AL ISYOM BIN NUR SAID
239 MAD PLS 000 3000068387 MASFI`I BIN ROCHMANI SULASTRI
240 MAD PLS 000 3000073509 ABDUL SALAM KAMMASETTARE BIN KAMMASE
241 MAD PLS 000 3000067162 RUSTAM EFFENDY MAHARIM BIN MAHARIM
242 MAK JKS 012 1000257352 DUROHIM BIN ROI
243 MAK SOC 052 1100203796 SUBARI BIN DJARKASI
244 MAK SOC 012 1100186483 SUHARTONO SH MM BIN HADI SUWARNO
245 MAK BTJ 012 0100062574 MUHAMMAD LAHANI BIN MAINSE MANAM
246 ARF SUB 022 1300214627 SUMINTO P.SUBAERI BIN SUKMO
247 MAK JKG 017 0800041507 SARIYATIH BINTI DJOPAWIRO
248 MAK JKG 027 0800067171 MUHADI UTOMO KARYO DIMEJO BIN KARYO D
249 MAK SUB 086 1300246717 MATNGALI H ALI S. BIN DJAPAR
250 MAK SOC 020 1100384077 MUNAWARI BIN SALIM
251 MAK REG 000 7320000298 ANDI ASMAR HAMZAH BIN AM HAMZAH
252 MAK BTH 014 0400038517 DELIMA BINTI SU`AT
253 MAK JKG 034 0800046216 M.RAMLAN BIN NOLO SUJARWO
254 MAK BTH 011 0400034787 CUMAK BINTI LIPI
255 MAK SOC 057 1100194673 YASKUR BIN SAKIRUN
256 MAK BTJ 002 0100026054 RUSLAN BIN HAJI HASYEM
257 MAK SUB 089 1600004513 SITI ANISA BINTI H.UMAR AMUNG
258 MAK PLM 008 0600060555 M.DIAH BIN SENDI BIN SENDI
259 MAK SUB 090 1600003828 D.J.KOKO BIN HAJI KOKO
260 MAK JKS 064 1000240921 MEMA RESMANA BIN EMBON
261 MAK JKG 025 0800045402 NUR KHOLIQ BIN MUKTI ALI
262 MAK BTH 023 0500022728 DAUD REBO BIN MAT REBO
263 MAK JKS 034 1000209741 ENAD JENAB BINTI H ADRAI
264 MAK SOC 080 1100191582 JAELANI BIN KASBULAH
265 MAK BDJ 012 1900029088 DUMAS BINTI JARKASIH
266 MAK PLM 021 2700006491 MAZIDAH BINTI MAJAS
267 MAK SOC 011 1100197937 MARSIYAH BINTI SURODIMEJO
268 MAK SUB 088 1300218648 ABDUL ROHMAN BIN ADNAN.H
269 MAK UPG 036 2300061688 SITTI NURBAYA BINTI MUH. KASIM
270 MAK PLM 018 0600046148 BAKARONI BIN KURIS
271 MAK SUB 014 1300221163 MAS AMAH BINTI SARJONO
272 MAK BPN 018 2200019751 SITTIARAH BINTI LOLO YAMANGGATI
273 MAK JKG 027 0800067172 SAMINEM KARTO DIRYO BINTI KARTO DIRYO
274 MAK BPN 007 2100004617 SAIFUL PILOMONU BIN BALU PILOMONU
275 MAK SUB 055 1300234979 NURUDDIN BIN RISMAN

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Jemaah yang Wafat di Tanah Suci 23 Orang
Jemaah yang Wafat di Tanah Suci 76 Orang
Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Bertambah 4 Orang Lagi
Jemaah Wafat di Tanah Suci Menjadi 39 Orang
4 Orang Lagi Jemaah Wafat di Tanah Suci
Jemaah Wafat di Tanah Suci Capai 212 Orang
Jemaah Wafat di Tanah Suci 6 Orang
Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah di Tanah Suci
Jemaah Wafat Tambah 3 Orang Lagi, Menjadi 92 orang
9 Nama Jemaah yang Wafat 30-31 Oktober

Niat lihat barang obralan, Dompet Jemaah Haji Indonesia Raib

Posted: 14 Nov 2011 11:03 AM PST

Niat lihat barang obralan, Dompet Jemaah Haji Indonesia Raib

MADINAH, (MCH)-Usai shalat zhuhur, nenek kurus asal Tegal itu menangis sejadi-jadinya di depan toko kurma yang berdekatan dengan toilet 12 Masjid Nabawi, Madinah. Tas hijau kehitam-hitaman yang dipegangnya ditendang sejadi-jadinya. Usut punya usut, ternyata dompet Siti Maemunah (65) hilang digondol pencopet perempuan bercadar hitam di luar areal Masjid Nabawi, Madinah, Senin (14/11) sore. Pencopet yang disinyalir bukan dari mukimin Indonesia itu menggondol dompet Siti Maemunah yang berisi uang tunai sebesar 1.500 riyal, uang tunai sebesar Rp 200.000 dalam pecahan Rp 10.000, serta sebuah cincin emas senilai 450 riyal.

Siti Maemunah yang didampingi rekannya Suryani menceritakan kejadian itu kepada Kepala Seksi Pengamanan (Kasi PAM) Daerah Kerja M. Yahdi di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah. Kejadian bermula saat dua jemaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Khusus Annaba Wisata ini keluar dar Masjid Nabawi seusai menunaikan shalat Zhuhur. Keduanya, membeli kurma di toko kurma yang letaknya sejalur dengan hotel yang mereka tempati yakni di Diafah Sark.

“Setelah membeli kurma, kami berjalan…Ibu Siti ingin melihat barang obralan di jalan..Nah disitu terasa ada yang merogoh tas hitam yang berisi dompetnya itu. Tas memang terbuka karena Nenek Siti itu abis beri sedekah kepada pengemis bercadar hitam,” kata Suryani yang diamini Siti Maemunah. Siti Maemunah ditolong oleh penjual kurma mencari pencopetnya. Namun hal itu sia-sia belaka. Sebelum tiba di Kantor Misi Haji, Siti Maemunah sempat dibawa ke kantor polisi Madinah untuk diminta keterangannya. Namun akhirnya Siti Maemunah dan rekannya dibawa ke Daker Madinah.

Siti Maemunah menduga pengemis itulah yang mengambil dompet dari tasnya. Kasi PAM M. Yahdi menyarankan agar lain kali membawa uang secukupnya saat pergi ke Masjid Nabawi, maupun sebaliknya. Yahdi pun menyayangkan Siti Maemunah lalai menjaga barangnya padahal mereka sudah punya pengalaman di Mekah dan sudah emapat hari di Madinah. Yahdi mengatakan tim pengamanan sektor khusus akan mengincar dan memancing si penconpet dengan ciri-ciri yang telah diberikan Siti Maemunah tersebut.

“Iyong sebenarnya sudah diwanti-wanti oleh anak inyong…Mak ati-ati di sana banyak pencopetnya. Yo wis ilang yo ora popo. Cuman bias nangis ajah, nanti ke tanah air nggak bisa bawa apa-apa,” kata Siti Maemunah disela-sela pembuatan berita acara pemeriksaan di ruang Kasi PAM tersebut. (Suhirlan)

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Rombongan Jemaah Haji Indonesia Diinterogasi Keamanan Arab Saudi, Usai Jumatan
Barang Tercecer di Madinah: 72 KTP dan 62 SIM
Ribuan Riyal Uang Jamaah Haji RI Ditemukan Tercecer di Nabawi
Uang Muhajir Rp 24 Juta Raib di Hotel, Diganti 11.600 Riyal
Dua Jamaah di Madinah Kehilangan Uang di Hotel
Jemaah Indonesia Tidak Lagi Mendominasi Masjid Nabawi
Jemaah Haji Indonesia Harus Bisa Jadi Haji Mandiri
Disangka Pengemis, Jamaah Haji Indonesia Ditangkap Aparat
Madinah Mulai Diramaikan Jemaah Indonesia
Jemaah Haji Khusus, 21 November Tinggalkan Saudi

Tren Kejahatan Fase II di Madinah Diprediksi Menurun

Posted: 14 Nov 2011 11:02 AM PST

Tren Kejahatan Fase II di Madinah Diprediksi Menurun

Madinah(MCH)–Tren tindak kejahatan yang menyasar jamaah Indonesia fase II di Madinah diprediksi menurun. Hal ini karena jamaah telah membaca situasi saat berada di Makkah.

“Antara Makkah dan Madinah tidak terlalu beda, jadi jamaah sudah tahu situasinya,” kata Kadaker Madinah Akhmad Jauhari di kantor misi haji Indonesia di Madinah, Senin (14/11/2011).

Pengalaman tinggal di Makkah, kata Jauhari, memberi bekal jamaah untuk beradaptasi di Madinah. “Apalagi banyak imbauan-imbauan pada jamaah untuk waspada. Lebih-lebih jamaah juga sudah banyak belanja di Makkah,” kata Jauhari.

Meski demikian, pengamanan tidak kendor. Pada tanggal 13 hingga 27 November, pengamanan di sekitar Masjid Nabawi ditangani oleh petugas Sektor Khusus dan Sektor Airport. Pada 29 November, petugas Sektor Airport baru kembali ke basisnya untuk mengawasi pemulangan jamaah haji lewat Bandara Madinah.

Pada 10 Oktober lalu (fase I), Jauhari memaparkan pada anggota DPR, terjadi 34 kasus kehilangan uang, 10 di antaranya terjadi di penginapan.

Sementara itu, terkait pemulangan jamaah lewat Bandara Madinah, Jauhari mengingatkan agar jamaah tidak menyelipkan air zamzam di kopor, maupun membawa barang melebihi kuota 32 Kg. Sebab kopor nanti akan disweeping dan barang terpaksa ditinggal bila kopor terlalu berat atau mengandung air zamzam.

Kopor jamaah akan dikumpulkan 2-3 hari sebelum jamaah berangkat ke bandara, di-pool di gudang perusahaan Ali Masroi. Jamaah yang pulang lewat Bandara Madinah menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.

Jumlah jamaah haji gelombang II yang datang ke Madinah setelah puncak haji di Makkah dijadwalkan berjumlah 246 kloter atau 94.932 orang. Hari Senin ini 12 kloter memasuki Madinah. (Nurul)

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Jamu dan Beras di Jeriken Hambat Proses x-ray di Madinah
13 November Jamaah Haji Gelombang II Geser ke Madinah
Daker Madinah Minta Bantuan Muassasah Adilla Terkait PO Abu Sarhad
Pengamanan Jemaah di Madinah Ditingkatkan
Kadaker Madinah Beberapa Kali Tegur Perusahaan Katering
Hari Ini Jamaah Gelombang II Geser ke Madinah
Sekitar 500 Ribu Jamaah akan Mendarat di Bandara Madinah
Waspadai Kejahatan di Tanah Suci, Jamaah Diimbau Jangan Pergi Sendiri
PPIH Ingin PO Abu Sarhad Diganti, 5 Kali Bermasalah Angkut Kopor
Jamaah Indonesia Mulai Berdatangan ke Madinah

Pesawat Garuda Tujuan Solo Kembali Delay

Posted: 14 Nov 2011 11:02 AM PST

Pesawat Garuda Tujuan Solo Kembali Delay

Jeddah(MCH)–Pesawat Garuda Indonesia yang mengakut jamaah haji dengan nomor penerbangan GIA 6702 tujuan Bandara Adisumarno, Solo, Jawa Tengah, kembali mengalami keterlambatan (delay) selama delapan jam lebih.

Kepala Dinas Urusan Haji Garuda Indonesia, Hady Syahrean mengatakan penyabab keterlambatan penerbangan tersebut masih disebabkan efek domino dari delay penerbangan sebelumnya. Pesawat berjenis Airbus A330 itu membawa 376 jamaah dari debarkasi Solo.

“Penyabab delay disebabkan karena penerbangan tujuan Solo bertepatan dengan slot time (waktu parkir pesawat) yang cukup padat,” kata Hady saat dihubungi MCH melalui telepon di Jeddah, kemarin.

Akibat dari padatnya slot time di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, tersebut, menyebabkan waktu tunggu pesawat menjadi relatif lebih lama. Baik untuk pengisian bahan bakar (refueling) maupun proses pengangkutan barang jamaah ke atas pesawat.

“Permintaan kita untuk penambahan jumlah bus yang mengangkut jamaah dari boarding room (ruang tunggu) ke dalam pesawat juga tidak dipenuhi otoritas bandara, padahal ini juga menjadi penyebab delay,” tegasnya.

Bus yang disediakan otoritas bandara hanya berjumlah empat unit dengan daya tampung 50 orang perbisnya termasuk barang bawaan. Sedangkan jumlah jamaah setiap kali terbang bisa mencapai 350 orang. Hal ini menyebabkan waktu pengangkutan menjadi lebih lama. “Sedangkan penambahan petugas imigrasi telah dipunuhi dari dua petugas menjadi empat,” tambah Hady.

Dari data yang diperoleh MCH, pada Minggu (14/11) kemarin, untuk penerbangan Garuda tujuan Solo kloter delapan seharusnya diterbangkan pada pukul 21.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun pesawat mengalami delay hingga mencapai delapan jam. Sehingga pesawat diterbangkan keesokan harinya pada pukul 06.03 WAS.

Padahal, pada Jumat (11/11) pekan lalu, kloter pertama Solo juga mengalami keterlambatan delapan jam. Pesawat bernomor GIA 6601 tersebut akhirnya diberangkatkan pada pukul 03.45 WAS, padahal jadwal penerbangan seharusnya pukul 18.30 WAS hari sebelumnya.

Meskipun mengalami keterlambatan hingga delapan jam pada kloter delapan debarkasih Solo, namun menurut Hady, perseroan tidak memberikan hotel transit kepada jamaah. Hal ini dikhawatirkan akan menambah waktu tunggu pesawat lebih lama jika jamaah kembali ke hotel.

Sementara itu, untuk kloter sembilan debarkasi Solo juga mengalami keterlambatan hingga 13 jam. Pesawat dengan nomor penerbangan GIA 6802 seharusnya berangkat Minggu pukul 23.15 WAS. Namun pesawat baru bisa diberangkatkan pada keesokan harinya yaitu pukul 13.45 WAS. Karena keterlambatan yang cukup lama, seluruh jamaah kloter tersebut diinapkan kembali ke hoter transit.

Hady mengakui, untuk kloter Solo jumlah jamaahnya relatif lebih banyak. Perseoroan juga telah menyediakan lima pesawat berbadan berjenis Airbus A330 untuk mengangkut jamaah dari debarkasi Solo. Dari kelima pesawat tersebut, yang dioperasikan empat unit, sedangkan satu pesawat lagi di-grounded sebagai pesawat cadangan.

Mengenai masalah keterlambatan penerbangan ini, menurutnya disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab utamanya yaitu sarana dan prasarana di Bandara King Abdul Aziz. Sedangkan, masalah tekhnisi pesawat dia menjamin seluruh pesawat yang digunakan Garuda telah berjalan baik.

Sementara itu Ketua PPIH Syairozi Dimyati mengatakan keterlambatan karena padatnya slot time ini tidak menganggu jadwal pemulangan jamaah. Menurutnya, PPIH tetap mengeser jamaah dari Mekkah ke Jeddah sesuai dengan jadwal semula. “Delay penerbangan karena slot time ini tidak menggangu jadwal pemulangan yang disusun PPIH. Jamaah tetap berada di tanah suci selama 40 hari,” ujarnya.

Dia menyatakan jika ada perubahan jadwal, akibatnya cukup besar. Sebab akan memicu efek domino bagi kloter-kloter selanjutnya. “Bayangkan saja, jika tahan sehari saja, maka ada 500-an kloter yang akan bergeser ke belakang. Kasian jamaah kloter kedua,” katanya.

Syairozi menegaskan segala konsekuensi akibat delay penerbangan merupakan tanggungjawab maskapai yang disewa PPIH. Baik itu masalah penginapan, konsumsi, dan biaya-biaya lainnya. “Kami berharap agar persoalan slot time bisa segera dituntaskan oleh Garuda dengan otoritas bandara KAA Jeddah,” katanya.(heru febrianto/suwarno)

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Garuda Jelaskan Soal Delay 9 Jam Kloter 3 Balikpapan
Sempat Delay 9 Jam, Kloter 3 Balikpapan Tiba Pukul 16.45 WAS
Gara-gara Sekawan Burung, Kloter 3 Balikpapan ‘Delay’ 9 Jam
Setelah Delay 9 Jam, Kloter 3 Balikpapan Tiba Pukul 16.45 WAS
Burung Masuk dalam Mesin Pesawat, Penerbangan Calhaj Balikpapan Delay Sembilan Jam
Delay Kedatangan Pesawat Bakal Repotkan PPIH
Garuda Sukses Pangkas 70 Persen Keterlambatan
Ontime 13, Delay 30, Lebih Cepat 3 Kloter
Soal Pemulangan, Dirjen Haji Juga Soroti Garuda
Garuda Tambah Pesawat untuk Embarkasi Makassar

Ontime 13, Delay 30, Lebih Cepat 3 Kloter

Posted: 14 Nov 2011 11:02 AM PST

Ontime 13, Delay 30, Lebih Cepat 3 Kloter

Mekkah (MCH)–Pemulangan jamaah haji Indonesia memang sudah mendapatkan gate khusus di terminal barat Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Terminal ini diharapkan dapat membantu mengurai keterlambatan pemulangan jamaah haji yang pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi. Namun, hingga hari keempat pemulangan jamaah haji Indonesia kemarin (14/11), masih banyak terjadi keterlambatan.

Hingga pukul 13.34 waktu setempat, dari 46 kloter (18.550 orang) yang telah sampai di Indonesia, 30 di antaranya mengalami delay.”Dari catatan Siskohat, yang ontime 13 kloter, delay 30, dan yang cepat dari jadwal 3,” ujar Kepala Seksi Siskohat Daerah Kerja Makkah Evi Al Hudlori kepada MCH di Syisah, Makkah, kemarin (14/11).

Sebelumnya, Vice President fot Haj Garuda Indonesia Hadi Syahrean mengatakan, meski mendapatkan gate khusus di terminal barat, tidak menjamin tidak adanya keterlambatan pemulangan jamaah. Ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan. Di antaranya, kesibukan di bandara saat pemulangan, pengisian bahan bakar, masalah staf imigrasi di terminal barat yang masih sedikit, waktu menunggu bus yang cukup lama, dan persoalan kedisiplinan jamaah haji dalam membawa barang bawaan. Tidak sedikit juga jamaah haji yang membawa barang-barang yang dilarang seperti gunting, pisau, peniti, gunting kuku, dan lain-lain.

Hari ini (15/11) dari jadwal pemulangan jamaah haji, sebanyak 16 kloter akan diterbangkan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, ke sejumlah debarkasi di Indonesia. Di antaranya kloter 12, 13, 14, dan 15 debarkasi Solo (SOC). Pesawat yang membawa jamaah asal Jawa Tengah itu rencananya berangkat masing-masing pada pukul 00.45, 17.00, 20.15, dan 23.15 waktu setempat. Kloter 6 yang membawa 455 jamamah haji dari Banten hari ini pukul 14.45 waktu setempat juga berangkat dari Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Diperkirakan tiba pada besok (16/11) pukul 04.45. Selain itu, yang berangkat hari ini adalah jamaah haji Jawa Barat yang tergabung di kloter 11, 12, dan 13 JKS. Adapun jamaah dari DKI Jakarta, hari ini tidak ada jadwal pemberangkatan dari Jeddah.

Sementara itu, jamaah haji khusus–dulu dikenal ONH plus– harus meninggalkan Arab Saudi paling lambat 21 November mendatang. Ini sesuai ketentuan bahwa mereka tidak boleh lebih dari 25 hari. Berbeda dengan jamaah haji reguler yang waktunya lebih lama tinggal Arab Saudi, yakni 41 hari. Jamaah haji reguler paling terakhir akan diberangkatkan ke Indonesia pada 10 Desember 2011. “Haji khusus waktunya tidak lebih 25 hari di Arab Saudi,” ujar Kepala Seksi Pengendali Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Daerah Kerja Makkah Khorizi Dasir Dulabas di Makkah, Arab Saudi, kemarin. Jumlah jamaah haji khusus awalnya dapat porsi 20 ribu orang. Namun, kenyataannya sesuai data Siskohat Kementerian Agama, jumlah haji khusus mencapai 20.217 orang.

Menurut Khoirizi, dalam memberangkatkan jamaah, PIHK ada yang menyediakan dua paket, yakni arbain dan nonarbain. Paket arbain, jamaah diajak ke Madinah, setidaknya delapan hari untuk melakukan salat berjamaah 40 waktu, arbain, di Masjid Nabawi. Sedangkan yang nonarbain, jamaah tidak lama berada di Madinah, mereka hanya mengajak para jamaah melakukan ziarah. Saat ini, beberapa jamaah haji khusus sudah ada yang kembali ke Indonesia.

Demikian juga haji reguler. Ada yang sudah diterbangkan ke tanah air, ada yang masih menunggu pemulangan di Jeddah, ada yang masih di Makkah, dan ada yang di Madinah. Hingga kemarin, setidaknya 12 jamaah haji khusus wafat di Arab Saudi. Sedangkan total jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia hingga pukul 14.22 waktu setempat, sebanyak 270 orang. (m izzul mutho)

Sumber

Baca Juga Berita Lain Yang Berhubungan Dengan Berita Ini:

Sempat Delay 9 Jam, Kloter 3 Balikpapan Tiba Pukul 16.45 WAS
Pemulangan Kloter 1 MES Telat 1 Jam Lebih
Setelah Delay 9 Jam, Kloter 3 Balikpapan Tiba Pukul 16.45 WAS
Hari ini, Dijadwalkan 14 Kloter Jamaah Haji Indonesia Tiba di Saudi
Closing Date, Tersisa Kloter 17 Banjarmasin
249 Kloter Jamaah Tiba di Tanah Suci
Siang Ini , Kloter Pertama Gelombang Kedua Tiba di Jeddah
13 Kloter Dijadwalkan Tiba di Jeddah dan Madinah
479 Kloter Calon Haji Indonesia Sudah Tiba di Arab Saudi
Gara-gara Sekawan Burung, Kloter 3 Balikpapan ‘Delay’ 9 Jam

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲