Koran Muslim |
- Kembalikan kejayaan islam kanada dirikan stasiun luar angkasa
- Ba’asyir Kembali Walk Out Dari Sidang
- Mahasiswa Indonesia di Libya Bantah Gaddafi Bertindak “Kejam”
Kembalikan kejayaan islam kanada dirikan stasiun luar angkasa Posted: 22 Jan 2020 12:38 AM PST China berencana membuat stasiun luar angkasa antariksa nanti ukurannya relatif lebih kecil daripada stasiun luar angkasa internasional (ISS). Walaupun lebih kecil, tingkat kesulitan pembuatan modul stasiun antariksa ini lebih tinggi ketimbang sebuah modul tunggal. Tidak hanya China, Institut Muhammad untuk Ilmu Ruang Angkasa – sebuah organisasi Kanada yang didedikasikan untuk menempatkan dunia Islam kembali di barisan depan penemuan ilmiah – ingin membangun sebuah fasilitias peluncuran luar angkasa di Kanada. Pimpinan dari organisasi tersebut adalah seorang ilmuwan astrofisika, Redouane Al-Fakir. Ia berpendapat bahwa jika negara seperti India, China dan Jepang dapat meluncurkan satelit di angkasa, maka Kanada juga dapat melakukannya. Dr. Al-Fakir menggunakan sebuah forum publik guna memajukan rencananya, yaitu Peluncuran Luar Angkasa Kanada yang merupakan sebuah fasilitas yang dibangun di luar pantai Kolumbia Inggris. Tujuannya adalah akan meluncurkan misi ke orbit Bumi dan ke tujuan tata surya lainnya seperti bulan, Mars dan yang lainnya. Dr. Al-Fakir sedang mencari dua tempat pantai untuk fasilitas tersebut yakni Tofino dan Prince Rupert, yang merupakan tempat yang agak terpencil namun dapat diakses dengan jalanan. Tempat ini merupakan kondisi yang ideal untuk pelabuhan luar angkasa. Dalam usaha untuk mewujudkan impiannya, ia menggalang dana, terutama di Timur Tengah, namun ia menghadapi sebuah tantangan besar karena biaya yang dibutuhkan sangat banyak. Al-Fakir memperkirakan bahwa proyek tersebut akan menghabiskan$100 juta. Dr. Al-Fakir melakukan perjalanan ke Doha, Qatar, untuk berbicara dengan para pejabat yang dekat dengan pemerintah tentang rencananya. Banyak dukungan yang diperoleh dalam misi ini. Dr. Al-Fakir juga berharap untuk menggunakan hubungan institut Muhammad untuk mendapatkan investor non-kepemerintahan untuk proyek tersebut. Institut non profit miliknya, didirikan pada tahun 2008, terletak di kampus Univeristas Columbia Inggris (University of British Columbia). Dalam situsnya disebutkan adadua tujuan utama yaitu : 1.Memberikan komunitas dunia Islam sebuah institusi luar angkasa ilimiah yang bisa disebut miliknya sendiri dan berkontribusi untuk memajukan Kolumbia Inggris sebagai sebuah pusat dunia untuk ilmu pengetahuan dan teknologi luar angkasa. 2.Institut Muhamad untuk Luar Angkasa adalah sebuah kerangka kerja untuk kolaborasi antara Kanada dan Dunia Islam pada umumnya, yang memasukkan tidak hanya komunitas Dunia Muslim namun juga banyak minoritas agama dan etnis yang secara kebudayaan bagian dari peradaban Islam yang hebat. Dr. Al-Fakir mengatakan bahwa rencana tersebut akan berharga $500 juta untuk menyelesaikan pelabuhan luar angkasa yang sementara juga mengembangkan sebuah peluncur roket Kanada. Para ilmuwan, akademisi dan para pemain di dalam industri luar angkasa Kanada telah sering menyayangkan ketidakhadiran fasilitas peluncuran roket di negara tersebut. Masalah tersebut muncul berulang kali di konferensi dewasa ini dari Masyarakat Luar Angkasa Kanada di Ottawa. Al Scott, seorang ilmuwan untuk sebuah perusahaan luar angkasa, mengatakan bahwa ia menyambut usulan Peluncuran Luar Angkasa Kanada. Dr.Al-Fakir mengatakan pada Pers Kanada tentang targetnya untuk menyelesaikan proyek luar angkasa tersebut pada tahun 2015. The post Kembalikan kejayaan islam kanada dirikan stasiun luar angkasa appeared first on Koran Muslim. |
Ba’asyir Kembali Walk Out Dari Sidang Posted: 21 Jan 2020 11:40 PM PST Persidangan terdakwa dugaan terorisme Abu Bakar Baasyir berlangsung panas. Dalam sidang yang digelar Senin (14/3), Baasyir menolak tegas persidangan terhadap dirinya. Baasyir beralasan, majelis hakim telah menolak perintah Allah. Karena itu, Baasyir menyatakan, majelis yang menyidangkan dirinya adalah majelis khafir. “Jadi haram hukumnya, saya menghadiri persidangan ini. Majelis Hakim tidak berhak memaksa saya untuk hadir,” tuntut Baasyir, Senin (14/3). Terdakwa tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir kembali walk out dari ruang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Ba’asyir hanya duduk sebentar di ruang sidang kemudian kembali ke ruang tahanan. Ba’asyir masuk ke ruang sidang pukul 09.00 WIB, Kamis (17/3/2011). Dia tidak didampingi pengacaranya. Ketua Majelis Hakim Hery Suwantoro memberikan pilihan kepada Ba’asyir untuk mengikuti sidang atau meninggalkan ruangan persidangan. “Sidang akan memeriksa saksi dari JPU, hak Saudara untuk tetap mengikuti atau meninggalkan persidangan. Walaupun dalam UU kewajiban Saudara mengikuti persidangan,” kata Hery di ruang sidang, Kamis (17/3/2011). Namun Hery menganjurkan Ba’asyir mengikuti persidangan agar bisa membantah dakwaan JPU. “Majelis menganjurkan Saudara terdakwa menghadiri persidangan agar dakwaan JPU bisa Saudara bantah melalui argumentasi. Nantinya Saudara bisa hadirkan saksi-saksi yang meringankan,” katanya. Ba’asyir kemudian memilih meninggalkan ruang sidang dan akan kembali untuk memberikan tanggapan pada akhir persidangan. “Saya akan meninggalkan persidangan. Kalau nanti majelis memberikan kesempatan dalam akhir persidangan memberikan tanggapan saya akan melakukannya pada akhir persidangan,” kata amir JAT yang berbaju serba putih ini. Ba’asyir kemudian meninggalkan ruang persidangan dengan kawalan ketat. Ia menuju ruang tahanan khusus. Majelis hakim kemudian melanjutkan persidangan. Saksi-saksi akan dihadirkan melalui teleconference. Sebuah televisi layar datar 19 inchi sudah disiapkan di ruang sidang. Televisi yang sama juga dipasang di ruang tahanan Ba’asyir sehingga Ba’asyir bisa tetap menyimak kesaksian para saksi. Para saksi memilih bersaksi jarak jauh karena takut bertemu Ba’asyir. The post Ba’asyir Kembali Walk Out Dari Sidang appeared first on Koran Muslim. |
Mahasiswa Indonesia di Libya Bantah Gaddafi Bertindak “Kejam” Posted: 21 Jan 2020 10:06 PM PST Pagi ini Jumat 25 Februari 2011, Eramuslim mendapatkan dua email yang mengaku merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Libya. Satu orang bernama Gelar Digjaya Muhammad, mahasiswa Islamic Call College Tripoli Libya tingkat 3 dalam jurusan ilmu ekonomi dan keuangan, asal Bandung berdomisili di Tripoli, yang juga ketua Departemen kaderisasi KKMI Libya dan satu lagi Hendi Nugraha Mahasiswa tahun kedua Kuliah Dakwah Islamiyyah, Tripoli Libya jurusan ekonomi asal Tasikmalaya. Kedua orang yang mengaku mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Libya ini menyayangkan banyak media khususnya di Indonesia yang telah salah melihat situasi yang saat ini terjadi di Libya. Menurut mereka media-media Indonesia telah termakan informasi palsu dari kantor-kantor berita asing yang yang sarat dengan berita-berita palsu dari "saksi mata" "koresponden" yg sudah dipersiapkan oleh pihak oposisi pemerintah Libya. Mereka juga telah mengkomparasikan sumber dari media asing, media pemerintah Libya dan situasi di lapangan baik melalui koresponden maupun kesaksian pribadi kawan-kawan mahasiswa yang ada di sana. Berikut "klarifikasi" mahasiswa Indonesia tersebut. Klarifikasi pertama dari Gelar Digjaya Muhammad (sengaja kami copy paste langsung dari email beliau, tanpa mengedit dahulu ejaan yang salah): * banyak pihak berkonspirasi untuk menjatuhkan pemerintahan gaddafi yang selama ini dikenal non-kompromistis thdp asing, jadi pemberitaan ttng libya banyak sekali yang bias. dramatisasi dan sangat berlebihan Berita2 bohong / fitnah diantaranya: * dikabarkan gaddafi sudah terdesak dan terkepung di rumahnya. padahal esok harinya gaddafi berpidato di tripoli * mengandalkan kontributor lapangan "saksi mata" yang tidak jelas siapa mereka, dimana mereka. dan dengan redaksi yang dibesar2kan Kronologi krisis libya : * sebelum tanggal 16-17. diadakan demonstrasi besar pro-gaddafi di alun2 kota tripoli Ya Allah saksikanlah, mudah2an fitnah dan krisis ini segera berakhir. Ya alloh selamatkan darah rakyat libya dari kejamnya senjata dan berita2 fitnah. Klarifikasi kedua dari Hendi Nugraha: Ketika membaca pemberitaan media-media baik nasional maupun internasional tentang Libya, sebagai orang yang sampai saat ini tinggal di Tripoli, ibukota Libya, jujur saya merasa kecewa. Begitu banyak berita-berita tersebut, khususnya mengenai Tripoli, yang kebenarannya harus diklarifikasi lebih lanjut karena ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya lihat. Senin, 21 Februari 2011 emang kenalan yang di Fashloum mengatakan bahwa sempat terdengar suara tembakan dan setelah itu kembali tenang. Selasa siangnya, 'amiid kuliah memberitahu kami bahwa memang ada beberapa orang tidak dikenal yang melepaskan tembakan di Fashloum dengan motif yang belum diketahui, wallahu a'lam. Selasa, 22 Februari 2011 Wallahi, sepanjang hari selasa tersebut saya sama sekali tidak mendengar suara tembakan ataupun helikopter dan pesawat jet, kecuali beberapa suara tembakan ke udara dan kembang api yang ditembakkan sebagai respon atas seruan Gaddafi menjelang maghrib kepada para pendukungnya untuk memenuhi jalan-jalan Libya untuk menunjukkan pada dunia bahwa rakyat masih mendukungnya. Tidak seperti beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa sepanjang selasa malam militer masih menembaki para penentang Gaddafi di Tripoli, padahal malam itu jalan-jalan Tripoli dipenuhi pendukung Gaddafi. Jadi mana mungkin militer menembaki mereka. Rabu, 23 Februari 2011 Kembali saya tegaskan bahwa suara tembakan yang saya dengar pada selasa malam adalah respon atas seruan Gaddafi dan itu pun tidak berlangsung lama. Saya khawatir suara tembakan itu lah yang diberitakan media dan ditafsirkan sebagai tembakan pembantaian terhadap terhadap demonstran. Pada malam itu saya justru mendengar banyak suara klakson dan kembang api dari jalan-jalan di Libya. Sementara itu televisi pemerintah menayangkan demo para pendukung gaddafi di Saahah Khadraa (alun-alun Tripoli), Sabha dan Sirte. Sulit dipercaya jika ada pembantaian di malam itu, mengingat malam itu pula, pemerintah mengadakan jumpa press yang dihadiri kalangan jurnalis kecuali al-Jazeera (lihat http://www.kkmilibya.com/?p=179). Adapun rabu siang, siaran televise menayangkan kondisi jalan-jalan Tripoli yang bebas dari bekas-bekas rudal dsb. Beberapa pemuda juga dimintai komentar terkait beberapa pemberitaan "kreatif" media-media luar. Beberapa berita bohong lainnya misalkan berita pelarian Gaddafi ke Venezuela yang langsung dibantah Gaddafi sendiri ataupun berita bahwa Gaddafi sudah terkepung di rumahnya, atau beberapa gambar demonstrasi yang ditayangkan ternyata gambar demonstrasi tahun 2004 dan 2005 (mengomentari hal itu, 'amid kuliah sempat berkomentar "apakah logis demonstrasi di musim dingin tapi memakai baju musim panas..??"). Satu hal yang saya khawatirkan adalah adanya konspirasi yang sedang berjalan untuk memojokkan pemerintah Libya dan nantinya, memberi legitimasi Amerika dan sekutunya untuk intervensi dan menjadikan Libya seperti Iraq dan Afganishtan. Bahkan dalam salah satu konferensi pressnya, pemerintah Libya sempat memperlihatkan helikopter Amerika yang terlihat mengudara di atas Jabal Akhdhar, sebagai bukti adanya intervensi asing. Saya tidak menyangkal bahwa Libya saat ini sedang mengalami masa krisis yang bisa jadi pada nantinya memaksa kita, warga Indonesia di Libya, untuk dievakuasi yang berdasar audiensi dengan pihak KBRI, KBRI pun telah siap dengan skenario tersebut. Saya pun tidak menyangkal bahwa memang telah terjadi bentrokan antara pemerintah dan demonstran anti Gaddafi di daerah-daerah timur seperti Benggazhi dan Baydha yang telah menelan korban jiwa. Meski dengan adanya beberapa contoh "berita-berita kreatif" seperti dicontohkan diatas, saya pun menjadi sangsi akan jumlah korban yang diberitakan (pihak pemerintah sendiri merilis bahwa jumlah keseluruhan korban jiwa sekitar 300 orang baik dari warga sipil maupun militer). Wallahu a'lam. Demikian dua email "klarifikasi" terkait perkembangan Libya dari dua orang yang mengaku mahasiwa asal Indonesia yang berkuliah di Libya, soal mana informasi yang benar apakah dari kedua mahasiwa ini atau dari media yang telah banyak beredar, Wallahu a'lam. Sumber : Era Muslim The post Mahasiswa Indonesia di Libya Bantah Gaddafi Bertindak "Kejam" appeared first on Koran Muslim. |
You are subscribed to email updates from Koran Muslim. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |